Rabu, 01 Februari 2017

Membuat Tiang Bendera Sederhana


            Halo rekan-rekan Anggota Pramuka semua, setelah kemarin kita membuat tandi sekarang kita akan belajar membuat tiang bendera. kali ini tiang bendera dengan dua tongkat.
A. Alat dan bahan yang di gunakan:

1. Tongkat Pramuka                            : 3 Batang
2. Tali Pramuka                                   : 4 Ikat
3. Pasak                                               : 3 Buah

B. Simpul yang Perlu di kuasai dalam Proses Pembuatan Tiang Bendera.

1. Simpul Canggah
Digunakan untuk menyambungkan masing-masing ujung tongkat menjadi satu

2. Simpul Pangkal
Digunakan untuk mengawali dan mengahiri simpul canggah Kemudian megikat tali yang nantinya
akan memjadi penopang tiang bendera.

3. Simpul jangkar
Digunakan untuk mengikatkan tali penopang ke pasak yang menancap di tanah.


C. Cara Pembuatan:

1. Letakkan 3 batang tongkat secara lurus, kemudian ikatlah masing-masing ujung tongkat tersebut menjadi satu dengan menggunakan simpul canggah.

2. Setelah 3 tongkat tersebut sudah terikat lalu ikatkan tali yang baru ke tongkat yang paling bawah, menggunakan simpul pangkal. Ukur agar ukatan tersebut tidak terlalu tinggi maupun terlalu rendah, kira-kira setinggi pinggang anggota pramuka.

3. Setelah tongkat terikat kuat, mintalah salah satu anggotamu memegangi tiang tersebut agar berdiri dengan tegak. lalu tarik tali yang tadi kamu ikat ke arah tanah dan ukur dimana kira-kira kamu akan memasang pasak. Sesuaikan dengan luas lokasi yang ada, jika lokasi tempat membangun tiang cukup luas maka posisi pasak bisa agak jauh, Tapi jika lokasi sempit posisi pasak juga harus menyesuaikan, yang pasti jarak tiang dan ke tiga pasak tersebut harus sama.

4. Setelah di temukan posisi yang pas lalu, ikat tali pada pasak menggunakan simpul jangkar, kenapa simpul jangkar, yaitu agar saat melepas nanti tidak terjadi kesulitan.

       Demikian sedikit informasi mengenai pembuatan tiang bendera sederhana yang saya sampaikan. bila ada kesalahan penulisan atau penyampaiyan saya harap rekan-rekan mau memberi masukan pada kolom komentardi bawah.


Senin, 30 Januari 2017

Bentuk - Bentuk Barisan Upacara Pramuka

   1.     Bentuk Barisan SIAGA


Bentuk barisan PRAMUKA SIAGA Berbentuk lingkaran, melambangkan bahwa Dunia Pramuka SIAGA masih tertutup hanya sebatang lingkungan Keluarga dan Lingkungan sekolahnya saja.
Dalam barisan ini terdapat Yanda/ Bunda Yaitu sebagai Pembina Upacara. Sulung sebagai Pemimpin Upacara, Keduanya berada di dalam lingkaran dekat tiang bendera.

  2.     Bentuk Barisan PENGGALANG


         Bentuk barisan Pramuka Penggalang Berbentuk Leter U,menghadap tiang bendera. Menggambarkan Kehidupan penggalang yang mulai terbuka terhadap lingkungan sekitarnya. Di barisan ini Terdapat Petugas upacara ( Pemimpin upacara/ Pratama, Pengibar Bendera, Pemandu Lagu, biasanya ada Pembaca Dasadarma dll)

   3.     Bentuk Barisan PENEGAK



          Bentuk barisan Pramuka Penegak Berbentuk satu baris, hal ini menggambarkan bahwa pramuka penegakharus peduli terhadap masyarakat dan lingkungannya. Karena Pramuka Penegak harus sudah siap menjadi penerus bangsa. 

Mengenal SAKA dalam Pramuka

SATUAN KARYA (PRAMUKA)

Rekan anggota Pramuka Semua,  mungkin saat ini ada sebagian dari kita yang kurang memahami tentang SAKA dalam Pramuka, karena itu marikita bahas dalam artikel ini,
Pengertian Satuan Karya Pramuka (Saka) adalah "wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Satuan Karya diperuntukkan bagi para Pramuka Penggalang TerapPramuka Penegak dan Pandega, dan para pemuda usia 14-25 tahun dengan syarat khusus".
 Ada & saka yang saat ini aktif di Indonesia, masing masing berada di bawah naungan/ Bimbingan Organisasi tertentu. Diantaranya yaitu:

1.  Saka Dirgantara


Satuan Karya Pramuka Dirgantara adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang kedirgantaraan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang kedirgantaraan, umumnya saka ini hanya berada di wilayah yang memiliki potensi kedirgantaraan atau memiliki landasan udara.
Pelatihan Pramuka Saka Dirgantara umumnya memperbantukan para profesional di bidang kedirgantaraan, TNI AU pihak perusahaan penerbangan dan klub aeromodelling. Pelatihan biasanya diadakan di sebuah Pangkalan Udara tertentu.

2.  Saka Bhayangkara


Satuan Karya Pramuka Bhayangkara adalah wadah kegiatan kebhayangkaraan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), guna menumbuhkan kesadaran berperan serta dalam pembangunan nasional.Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang kebhayangkaraan.

Saka Bhayangkara ialah Satuan Karya terbesar dan paling berkembang di Indonesia.Saka Bhayangkara dapat dibentuk di hampir seluruh wilayah Kwartir di Indonesia, tidak terbatas pada suatu sumber daya atau kondisi alam.Dalam pelatihan Saka Bhayangkara, umumnya Gerakan Pramuka bekerjasama dengan pihak Kepolisian Republik Indonesia dan terkadang memperbantukan pihak Dinas Pemadam Kebakaran. Biasanya Saka Bhayangkara berada dibawah pembinaan POLRI.

3.     Saka Bahari
                  Satuan Karya Pramuka Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorentasi kebaharian termasuk laut dan perairan dalam. Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang Kelautan.

Pembinaan Saka Bahari bekerjasama dengan pihak TNI AL, Profesional di bidang Olahraga Air, Departemen Pariwisata dan Departemen Kelautan. Umumnya Saka Bahari hanya berada di wilayah yang memiliki potensi di bidang Bahari.

4.          Saka Bhakti Husada

SATUAN KARYA PRAMUKA BAKTI HUSADA (SAKA BAKTI HUSADA) Satuan Karya Pramuka (Saka) Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.
Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional. Tujuan dibentuknya Saka Bakti Husada adalah untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkunganya.
Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya. Yang dapat menjadi anggota Saka Bakti Husada adalah :
1. Pramuka penggalang, usia 14 tahun ke atas, yang sudah mencapai tingkat Penggalang Terap.
2. Pemuda berusia 16 -23 tahun, dengan syarat khusus
3. Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
4. Pamong Saka dan Instruktur tetap.

   5.     Saka Kencana (Keluarga Berencana)
Satuan Karya Pramuka Kencana adalah wadah kegiatan dan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan praktis dan bakti masyarakat, dalam bidang Keluarga Berencana,
Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan.
Pembinaan Saka Kencana berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerjasama dengan Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

   6.     Saka Taruna Bumi

Satuan Karya Pramuka Taruna Bumi adalah wadah bagi para Pramuka untuk meningkatkan dan mengembangkan kepemimpinan, pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan para anggotanya, sehingga mereka dapat melaksanakan kegiatan nyata dan produktif serta bermanfaat dalam mendukung kegiatan pembangunan pertanian.
Pembinaan Saka Taruna Bumi bekerjasama dengan Departemen Pertanian, Dinas Pertanian, LIPI, dan Lembaga Holtikultura.

   7.      Saka Wanabhakti


Satuan Karya Pramuka Wanabakti adalah wadah bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk melaksanakan kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa tanggungjawab terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
Pembinaan Saka Wanabhakti bekerjasama dengan Departemen Kehutanan, Perhutani dan LSM Lingkungan Hidup/Lembaga Profesional terkait.

8.          Saka Wira Kartika
Satuan Karya Pramuka Wira Kartika baru berupa Satuan Karya Rintisan yang mulai dilaksanakan pada akhir tahun 2007. Pembentukannya berdasarkan Peraturan bersama Kepala Staf Angkatan Darat dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 182/X/2007 dan 199 tahun 2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama dalam usaha pembina dan pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan.

Pengoraganisasian Saka binaan TNI AD ini, tidaklah jauh berbeda dengan Satuan Karya pada umumnya. Namun Demikian Saka Wira Kartika ini memiliki Program